Total Tayangan Halaman

Selasa, 30 November 2010

PENYALAHGUNAAN DATA

Data adalah suatu info yang jika digabungkan akan menjadi suatu informasi yang nantinya akan menjadi suatu acuan bagi masyrakat. Belakangan ini banyak orang yang menyalahgunakan data untuk kepentingannya sendiri. Padahal itu sangat merugikan orang lain.

Di bawah ini ada beberapa contoh penyalahgunaan data untuk tujuan tindak kejahatan :

1. Salah satu contoh penyalahgunaan data. Verizon Business melakukan studi terhadap pencurian data pada sejumlah industri, seperti Retail, Makanan dan Minuman, Pelayanan Jasa Tehnologi dan Pelayanan Jasa Keuangan. Mereka juga memeriksa lebih dari 500 investigasi forensik yang berisi 230 juta catatan selama lebih dari empat tahun.
Studi tersebut menemukan bahwa tiga perempat pencurian data berlanjut pada penyalahgunaan data hanya dalam beberapa hari. Studi tersebut juga menemukan bahwa 63% perusahaan tidak menyadari terjadinya pencurian data sampai beberapa bulan data mereka telah disalahgunakan. Lebih parah lagi, 70% dari data yang dicuri ditemukan oleh pihak ketiga, seperti para pelanggan atau bank, yang artinya kebanyakan perusahaan tidak sadar bahwa data mereka telah disalahgunakan sampai mereka mendapat peringatan dari pihak luar. Dan bahkan sampai kehilangan ditemukan, hampir setengah dari mereka membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk membereskan masalah ini, dan hanya 37% yang berhasil membereskan dalam hitungan hari atau jam.
Metode yang paling sering digunakan untuk mencuri data perusahaan adalah dengan melakukan hacking (59%)
Studi tersebut merekomendasikan agar perusahaan memusatkan perhatian terhadap implementasi dasar keamanan data – seperti melakukan pengawasan data log secara aktif dan membuat rencana perlindungan data – sebelum mereka melakukan perlindungan ekstra terhadap hacking yang canggih atau serangan dari malware.
“Penembusan keamanan dan penyalahgunaan dari data yang sensitif adalah hal nyata dan menjadi perhatian pada perusahaan di seluruh dunia, demikian dikatakan Peter Tippett, wakil presiden dari Penelitian dan Intelijen Verizon Business Security Solutions. “Dengan melakukan tindakan tersebut akan menolong perusahaan untuk mengerti pencurian data…dan yang paling penting adalah mendorong organisasi untuk proaktif dalam menjaga keamanan mereka.”

2. Contoh lain penyalahgunaan data adalah untuk tujuan tindak kejahatan seperti penipuan, pemerasan, pengrusakan harta (misalnya melalui spamming sms atau email), ataupun pencurian data (seperti pencurian data keuangan berdasarkan akses ke sistem komputer keuangan). Di Malaysia baru-baru ini, para orang tua calon mahasiswa yang gagal mendapatkan tempat di perguruan tinggi negeri sangat terganggu dengan telepon dan surat tak diundang yang menawarkan berbagai program kuliah di beberapa institusi pendidikan swasta di Malaysia. Hal ini diduga terjadi karena kebocoran database yang mungkin disebabkan oleh oknum departemen pendidikan Malaysia (The Star, 6/8/2005).
Kebocoran data seperti ini seringkali terjadi terutama karena praktek jual beli data pelanggan masih dilihat lumrah oleh pihak pebisnis dan industri pemasaran. Malah melalui Internet, modus operandinya menjadi lebih canggih dengan penggunaan mata-mata elektronik (biasa disebut cookies) yang berfungsi menyerap dan mendeteksi preferensi konsumen ketika mereka mengunjungi website-website di Internet. Dan, melalui Internet pula, data-data berkaitan dengan kepemilikan kartu kredit luas diperjualbelikan atau disebarkan oleh para pencuri data.

3. Jaringan penyimpanan membantu perusahaan mempercepat akses ke data dan mengurangi administrasi overhead, tetapi dapat meninggalkan data penting rentan. data theft and data misuse. Tanpa perlindungan yang tepat, jaringan akan menghadapi risiko besar dari akses yang tidak sah, pencurian data dan penyalahgunaan data. Jika Anda khawatir tentang isu keamanan ini dan mencari cara untuk menjaga dan melindungi data sensitif dalam lingkungan jaringan anda. Mungkin DataFort, keamanan alat penyimpanan yang dikembangkan oleh Decru (anak perusahaan NetApp), dapat melakukan sesuatu untuk Anda.
DataFort dirancang untuk melindungi terhadap serangan internal dan eksternal. Hal ini juga memberikan keamanan unified platform untuk semua penyimpanan lingkungan, termasuk jaringan terpasang penyimpanan, tempat penyimpanan jaringan, langsung terpasang-penyimpanan, dan iSCSI jaringan pita penyimpanan. Salah satu kunci fitur DataFort adalah encrypts data sebelum data ditulis ke disk atau tape. Oleh encrypting data, hanya berwenang orang yang dapat membaca data. Ini akan menolak orang yang tidak sah mengakses data yang sensitif.
Terdapat penyimpanan enkripsi prosesor (SEP) di jantung DataFort Ini adalah perangkat keras yang memungkinkan mesin full duplex, multi-gigabit kecepatan enkripsi kunci dan manajemen. Hal ini juga mencakup enkripsi AES-256, yang dioptimalkan untuk melindungi data yang tersimpan. Terdapat Lifetime kunci Management Software automates pengarsipan yang aman dari kunci enkripsi di seluruh organisasi, yang datang bersama DataFort. Data akan tetap aman sehingga tersedia untuk penggunaan tidak peduli berapa lama disimpan.
Sayangnya, kekhawatiran demi kekhawatiran diatas kelihatannya hanya akan tetap menjadi pertanyaan konsumen. Sejauh mana keseriusan pemerintah untuk menanggulangi potensi penyalahgunaan data pribadi belum terlihat maksimal, setidaknya menjelang dibelakukannya peraturan pendaftaran dan pendataan pengguna produk prabayar pada April 2006 nanti. Pendekatan apa yang hendak dipakai oleh pemerintah dan industri dalam mengatur pendaftaran, penyimpanan, pemakaian, eksploitasi dan juga pemrosesan data pribadi konsumen? Perangkat perundangan yang bagaimana yang akan dipakai untuk memastikan itu semua? Apakah pihak industri akan dilibatkan dalam menentukan standar pengaturannya (self-regulatory approach)? Kondisi bagaimana yang menjustifikasi pemerintah untuk meminta operator prabayar menyerahkan data seorang yang diduga melakukan pelanggaran hukum? Seberapa lama pihak operator diwajibkan menyimpan data konsumen? Apakah pihak operator boleh menggunakan data konsumen prabayarnya untuk kegunaan lain? Apakah ada sangsi hukum bagi penyalahguna data prbadi konsumen? Dan sederet pertanyaan lainnya masih menyisa. Tanpa memberikan kepastian aspek-aspek diatas, pengaturan pendaftaran prabayar ini tampak menjadikan posisi konsumen industri telekomunikasi semakin melemah sehingga mengabaikan asas keseimbangan.

MISS COMUNICATION

Pada hakekatnya konflik adalah pertarungan menang kalah antara kelompok atau perorangan yang berbeda kepentingan satu sama lain dalam organisasi, timbulnya konflik atau pertentangan diakibatkan komunikasi dan informasi  dalam organisasi  tidak menemui  sasarannya.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
TIGA UNSUR KOMUNIKASI:
a.       Pengirim berita (Komunikator/Sender)
b.      Penerima berita (Komunikan/Receiver)
c.       Berita atau Informasi

Contoh Manfaat komunikasi adalah dalam hubungan bilateral antar negara, seperti yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia. Dengan adanya komunikasi yang terjalin dengan baik maka timbul kerjasama dalam berbagai bidang yang mana berdampak positif bagi kedua negara tersebut.

Sebaliknya, Miss Communication (terjadinya kesalahan dalam suatu proses komunikasi) akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai. Seperti yang terjadi dalam hubungan Indonesia dengan Australia, dimana pihak Australia menganggap pernyataan Indonesia mengenai “Negara Bebas Teroris” di terjemahkan oleh Australia sebagai “Indonesia Gudang Teroris”. Hal ini menyebabkan dampak yang kurang baik dalam hubungan kedua negara tersebut.

Dari kedua contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh lain dalam pendidikan seperti hubungan dosen dengan mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka kegiatan belajar- mengajar akan berlangsung dengan baik dan lancar.

Hambatan Komunikasi
Bentuk-bentuk hambatan komunikasi diklasifikasikan menjadi 4 macam, hambatan tersebut adalah:

a.   Hambatan dalam diri pribadi
Faktor-faktor hambatan dalam diri pribadi:  
 1. Persepsi Selektif.
 2.  Perbedaan dalam individu & ketrampilan komunikasi).

b.   Hambatan antar pribadi
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:  
a. Iklim
b. Kepercayaan  
c. Kredibilitas
d. Kesamaan pengirim penerima

c.    Hambatan Organisasional
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
1. Status  
2. Transmisi Hirarki
Berikut adalah cara merubah transmisi hirarkis:
♣ Penyingkatan (codensation) :
Penelitian menunjukkan bahwa para penerus berita sering atau cinderung mengubah isi berita  dengan menyampaikan hanya pokok-pokok berita (tidak secara terperinci seperti yang mereka terima).
♣ Closure:
Para penerima berita yang mendua (membingungkan) cenderung melengkapi atau menutup kekurangan informasi.
♣ Pengharapan (expectation):
Kenyataan yang membuktikan penerus informasi sering membelokkan komunikasi kearah yang mereka inginkan.
♣ Asosiasi:
Menghubungkan peristiwa yang satu dengan yang lain  pada kejadian yang sudah-sudah.
3. Ukuran kelompok
4. Kendala-kendala ruangan


d.   Hambatan Organisasional
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
1. Bahasa dan pengertian 
2. Isyarat Non Verbal 
3. Efektifitas Saluran 
4. Kebanjiran Informasi
Berikut adalah cara metode untuk menangani kelebihan   informasi (kebanjiran informasi):
- Penyaringan (Filtering) :
Setiap informasi yang masuk disaring sesuai dengan tipe informasi tertentu yang relevan dengan keadaan.
- Pengantrian (Queuing):
Pemrosesan berita –berita atas prioritas-prioritas dimana berita yang berprioritas rendah akan dijadwalkan ulang.
- Penetapan saluran ganda:
Yaitu penambahan saluran-saluran masukan dan keluaran  seperti penambahan saluran staf khusus atau paralel bila wewenang didesentralisasikan.

TUGAS 5 (TEORI ORGANISASI UMUM)

1. Sebutkan cara penyusunan warkat yang saudara ketahui !
Jawab:
• penyusunan menurut abjad
• penyusunan menurut subjek
• penyusunan meurut waktu
• penyusunan menurut daerah
• penyusunan menurut nomor urut

2. Untuk jenis warkat wesel, cek, surat pembelian disusun / ditaruh dengan cara apa ?
Jawab: Untuk warkat jenis-jenis tersebut bisa disusun dengan cara system nomor cek, wesel, atau surat pembelian yang ada, disusun dari nomor yang terkecil sampai yang terkecil ataupun sebaliknya. Dengan system tanggal yaitu kapan wesel, cek, surat pembelian itu dikeluarkan. Bisa juga dengan system wilayah, dari dan dimana surat pembelian dikeluarkan.

3. Apa yang anda ketahui tentang RECORD RETENTION SCHEDULE
Jawab: Record Retention Schedule adalah suatu kebijakan yang harus dilakukan penggolongan, pemilihan, distribusi ataupun disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis record yang mana dan dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.

4. Apa yang anda ketahui dengan TABULATING
Jawab: Tabulating adalah proses penyusunan data dalam bentuk-bentuk tabel dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.

TUGAS 4 (TEORI ORGANISASI UMUM)

TUGAS4

1. Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil
Jawab:
Komunikasi yang jelas, tepat dan sasaran sesuai antara pembicara dan pendengarnya.

2. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel?
Jawab:
Yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel adalah dengan Mengaudit Mutu Internal. Tujuan dari audit mutu internal adalah untuk menilai kepatuhan pada sumber dokumentasi diklat, cara pemberian pelatihan dan dokumentasi kebijakan diklat yang relevan. Metode ini efektif untuk pemberian pelatihan yang dipersingkat. Data yang dikumpulkan selama audit-audit ini akan digunakan untuk menyoroti setiap penyimpangan dan merekomendasikan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi penyimpangan tersebut. Untuk kursus yang lebih besar, audit mutu internal akan dilaksanakan dengan menggunakan modul. Teknik-teknik untuk pengumpulan data antara lain observasi, wawancara, dan analisa dokumen.

3. Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui
Jawab:
- Penyusunan menurut abjad
- Penyusunan menurut subjek
- Penyusunan menurut waktu
- Penyusunan menurut daerah
- Penyusunan menurut nomor urut

4. Sebutkan Prinsif dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja
Jawab:
Ketiganya mempunyai prinsip dalam proses kegiatannya harus teratur terarah sesuai dengan aturan main yang telah dibuat dan ringkas untuk mencapai suatu hasil yang maksimal.

ORGANISASI INFORMAL

Organisasi informal adalah organisasi yang terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, dengan dengan tujuan yang juga tidak sepenuhnya disadari karena terjalin lewat hubungan-hubungan pribadi yang tidak tertulis. Organisasi informal adalah struktur social yang saling mengatur cara orang bekerja sama dalam praktek. Ini adalah keseluruhan perilaku, interaksi, norma, dan profesional koneksi pribadi melalui yang bekerja akan dilakukan dan hubungan yang dibangun antara orang-orang yang berbagi umum organisasi afiliasi atau sekumpulan afiliasi. Ini terdiri dari satu set dinamis hubungan pribadi, jaringan sosial, masyarakat yang menjadi kepentingan bersama, dan sumber motivasi emosional. Organisasi informal berkembang secara organik dan spontan dalam merespon perubahan dalam lingkungan kerja, fluks orang melalui batas berpori, dan kompleks dinamika social para anggotanya.

Cenderung efektif, organisasi informal melengkapi struktur yang lebih eksplisit, rencana, dan proses dari organisasi formal: ia dapat mempercepat dan meningkatkan respon terhadap kejadian yang tidak terduga, mendorong inovasi, memungkinkan orang untuk memecahkan masalah yang memerlukan kolaborasi melintasi batas-batas, dan membuat jalan setapak yang menunjukkan di mana organisasi formal suatu hari nanti mungkin perlu membuka jalan.

Sifat organisasi informal menjadi lebih jelas jika karakteristik kunci disejajarkan dengan orang-orang dari organisasi informal:
• berkembang terus-menerus
• akar rumput
• dinamis dan responsif
• hebat di motivasi
• membutuhkan pengetahuan insider untuk dilihat
• memperlakukan manusia sebagai individu
• Datar dan cairan
• Ditimbulkan oleh kepercayaan dan hubungan timbal balik
• sulit untuk dijabarkan
• penting untuk situasi yang berubah dengan cepat atau belum sepenuhnya dipahami

Kunci karakteristik organisasi formal:
• abadi, kecuali sengaja diubah
• top-down
• missionary
• statis
• excellent at alignment
• jelas untuk melihat
• menyamakan "orang" dengan "peran"
• hirarkis
• diikat bersama oleh peraturan dikodifikasikan dan ketertiban
• mudah dipahami dan dijelaskan
• Kritis untuk menangani situasi yang dikenal dan konsisten

Secara historis, beberapa orang menganggap organisasi informal sebagai produk sampingan dari cukup formal organisasi-berdebat, misalnya, bahwa "tidak dapat dipertanyakan bahwa situasi ideal dalam organisasi bisnis akan menjadi salah satu organisasi informal di mana tidak ada". Namun , satu pendekatan yang disarankan kontemporer-sejak 1925 oleh Mary Parker Follet, pelopor pusat-pusat masyarakat dan penulis karya-karya berpengaruh pada filosofi manajemen-adalah untuk mengintegrasikan organisasi informal dan organisasi formal, mengenali kekuatan dan keterbatasan masing-masing. Integrasi, seperti Follet didefinisikan, berarti meruntuhkan jelas sumber konflik menjadi elemen-elemen dasar mereka dan kemudian membangun solusi baru yang tidak memungkinkan dominasi dan tidak akan meminta kompromi. Dengan kata lain, mengintegrasikan organisasi informal dengan organisasi formal menggantikan persaingan dengan koherensi.

FUNGSI ORGANISASI INFORMAL
Keith Davis menunjukkan bahwa kelompok informal melayani setidaknya empat fungsi utama dalam struktur organisasi formal. Mereka mengabadikan nilai-nilai budaya dan kelompok sosial yang memegang sayang. Nilai-nilai tertentu biasanya sudah dimiliki bersama antara anggota kelompok informal. Interaksi sehari-hari memperkuat nilai-nilai yang melanggengkan gaya hidup tertentu dan memelihara kesatuan kelompok dan integritas. Misalnya, manajemen perguruan tinggi kelas 50 siswa mungkin berisi beberapa kelompok informal yang merupakan organisasi informal dalam struktur formal kelas. Kelompok-kelompok ini dapat mengembangkan keluar dari hubungan persaudaraan atau mahasiswi, residensi asrama, tim proyek bekerja, atau pengaturan tempat duduk. kode Dress, gaya rambut, dan keterlibatan partai politik yang diperkuat di antara anggota kelompok. Mereka memberikan status sosial dan kepuasan yang tidak dapat diperoleh dari organisasi formal. Dalam sebuah organisasi besar (atau kelas), seorang pekerja (atau mahasiswa) mungkin merasa seperti nomor anonim daripada individu yang unik. Anggota kelompok informal, bagaimanapun, membagi lelucon dan keluhan, makan bersama, bermain dan bekerja sama, dan teman-teman-yang memberikan kontribusi untuk menghargai pribadi, kepuasan, dan rasa berharga. Mereka mempromosikan komunikasi antar anggota. Kelompok informal mengembangkan saluran komunikasi atau sistem (yaitu, anggur) untuk menjaga anggotanya informasi tentang apa tindakan manajemen akan mempengaruhi mereka dalam berbagai cara. Banyak cerdik manajer menggunakan anggur-anggur untuk "informal" menyampaikan informasi tertentu tentang tindakan perusahaan dan rumor. Mereka menyediakan kontrol sosial dengan mempengaruhi dan mengatur tingkah laku di dalam dan di luar kelompok. Pengendalian internal membujuk anggota kelompok untuk sesuai dengan gaya hidup nya. Misalnya, jika seorang siswa mulai memakai jas dan dasi ke kelas, anggota kelompok informal razz dan meyakinkan siswa bahwa pakaian tersebut tidak dapat diterima dan oleh karena itu untuk kembali ke sandal, jeans, dan T-shirt. Kontrol eksternal diarahkan untuk kelompok-kelompok seperti manajemen, kepemimpinan serikat pekerja, dan kelompok informal lainnya.

Senin, 01 November 2010

KEPEMIMPINAN YANG SEJATI

Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.

Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya: (1) kemauan dan keinginan sepihak; (2) kebanggaan dan penolakan; dan (3) ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Hukum alam tidak dapat dihindari dalam proses pengembangan pribadi. Perkembangan intelektual seseorang seringkali lebih cepat dibanding perkembangan emosinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencapai keseimbangan diantara keduanya, sehingga akan menjadi faktor pengendali dalam kemampuan intelektual. Pelatihan emosional dimulai dari belajar mendengar. Mendengarkan berarti sabar, membuka diri, dan berkeinginan memahami orang lain. Latihan ini tidak dapat dipaksakan. Langkah melatih pendengaran adalah bertanya, memberi alasan, memberi penghargaan, mengancam dan mendorong. Dalam proses melatih tersebut, seseorang memerlukan pengontrolan diri, diikuti dengan memenuhi keinginan orang.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan pada prinsip-prinsip belajar seumur hidup, berorientasi pada pelayanan dan membawa energi positif. Tujuan manajemen dapat tercapai bila organisasi memiliki memiliki pemimpin yang handal.

Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.
Hal ini dikatakan dengan lugas oleh seorang jenderal dari Angkatan Udara Amerika Serikat:

”I don’t think you have to be
wearing stars on your shoulders or a title to be a leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.”
—General Ronal Fogleman, US Air Force—


Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).
Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang siapakah pemimpin yang sejati, maka dia menjawab:
As for the best leaders, the people do not notice their existence.
The next best, the people honour
And praise.
The next, the people fear, And the next the people hate.
When the best leader’s work is done, The people say, ‘we did it ourselves’.


Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan maximizer.

Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).

Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka. Saya menyaksikan sendiri dalam sebuah acara talk show TV yang dipandu oleh presenter terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter dan memperoleh kedamaian dalam dirinya. Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun.

Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.



KARAKTER SEORANG PEMIMPIN SEJATI

Setiap kita memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin. Dalam tulisan ini saya memperkenalkan sebuah jenis kepemimpinan yang saya sebut dengan Q Leader. Kepemimpinan Q dalam hal ini memiliki empat makna. Pertama, Q berarti kecerdasan atau intelligence (seperti dalam IQ – Kecerdasan Intelektual, EQ – Kecerdasan Emosional, dan SQ – Kecerdasan Spiritual). Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ—EQ—SQ yang cukup tinggi. Kedua, Q Leader berarti kepemimpinan yang memiliki quality, baik dari aspek visioner maupun aspek manajerial.

Ketiga, Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki qi (dibaca ‘chi’ – bahasa Mandarin yang berarti energi kehidupan). Makna Q keempat adalah seperti yang dipopulerkan oleh KH Abdullah Gymnastiar sebagai qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh-sungguh mengenali dirinya (qolbu-nya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self management atau qolbu management).
Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q (intelligence – quality – qi — qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang pemimpin.
Untuk menutup tulisan ini, saya merangkum kepemimpinan Q dalam tiga aspek penting dan saya singkat menjadi 3C , yaitu:
1. Perubahan karakter dari dalam diri (character change)
2. Visi yang jelas (clear vision)
3. Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence)
Ketiga hal tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan intrapersonal, kemampuan teknis, pengetahuan, dll) maupun dalam hubungannya dengan orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metoda kepemimpinan).

Seperti yang dikatakan oleh John Maxwell:
”The only way that I can keep leading is to keep growing. The day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is the way it always it”. Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut.