Total Tayangan Halaman

Minggu, 23 Oktober 2011

Menentukan Diksi yang Tepat (TUGAS 2 BAHASA INDONESIA_1)

KEDAI KOPI DI RUMAH
(Selain aroma, kopi juga menghasilkan berbagai tekstur yang menciptakan sensasi melekat, baik di lidah maupun di hati)

Sebuah pagi bisa saja berawal dari kafe nyaman di tepi sungai Seine di Paris, dengan jemari memeluk mangkuk café au lait yang mengepul. Atau, dari sebuah gerai dengan seorang barista yang sibuk dan secangkir cappuccino cepat saji saat Anda bermimpi tentang aroma Florence. Untung, kita tidak perlu terbang jauh-jauh hanya untuk menyesap secangkir kopi nikmat. Sebab, di berbagai kota besar di Indonesia sudah banyak kedai kopi segar, lagi otentik. Kedai-kedai tersebut juga menyuguhkan rasa yang eksotis dan aroma yang memikat.

Nah, meski begitu, jangan terkecoh. Siapa tahu, kopi yang terbaik justru berasal dari dapur Anda sendiri. Bukankah mesin giling biji kopi atau mesin pembuat kopi sudah banyak yang dioperasikan di rumah? Jadi, tidak lagi sulit menghadirkan buih di permukaan cappuccino, membuat espresso yang pekat, atau menghasilkan secangkir kopi mantap dengan hanya satu atau dua alat sekantung biji pilihan.

Soal rasa yang kita inginkan—mulai dari gurih, kecokelatan, halus, sampai beraroma bunga—itu berasal dari cara biji kopi (apakah itu dari jenis arabika atau robusta) dipanggang. Pemanggangan singkat akan menghasilkan rasa yang lebih halus dan ringan. Sementara pemanggangan yang lebih lama akan memproduksi rasa yang kental dan pekat. Coba luangkan waktu untuk mengeksplorasi campuran rasa yang Anda suka di kedai-kedai kopi langganan.

Kisah kopi bermula ketika para pedagang  Arab menemukan pohon kopi di pegunungan Afrika Timur. Oleh Columbus, tanaman ini selanjutnya dibudidaya secara luas di daerah Mediterania dan Timur-Tengah. Di sana, kopi diproses menjadi bubuk lalu dilarutkan dalam air mendidih untuk menghasilkan minuman yang kental dan pekat. Pada awal abad ke-20, penghargaan terhadap kopi kian meningkat, terutama di Perancis dan Italia. Di kedua wilayah tersebut, berkembang berbagai variasi susu dan minuman (juga banyak dari alat pengolah kopi) yang kita kenal sekarang. Dan, semua itu bermuara hanya pada secangkir kopi atau espresso.

Di toko, ada sejumlah mesin listrik pembuat kopi yang bagus. Akan tetapi, teknik tradisional seperti teko tekan Perancis tetaplah yang paling unggul dalam hal produksi kopi. Sebab, alat ini memungkinkan Anda mengontrol waktu seduh sekaligus menyesuaikan rasa. Selain itu, ada pula cerek espresso yang pengoperasiannya mudah (tinggal diletakkan di atas kompor). Cerek ini menghasilkan tekstur kental yang mirip dengan mesin espresso. Jadi, jangan lagi melamun soal aroma kopi luar negeri. Dengan alat-alat ini, Anda bisa menikmati segala jenis kopi cukup di rumah saja.

– Sumber: Majalah Martha Stewart Living edisi September 2010 –


Berikut ini analisa menurut pemilihan kata atau diksi yang tepat dari artikel  diatas:
No
SALAH DIKSI
PERBAIKAN
ALASAN/ANALISIS
1
Sebuah pagi bisa saja berawal dari kafe nyaman di tepi sungai Seine di Paris, dengan jemari memeluk mangkuk café au lait yang mengepul.
Sebuah pagi bisa saja berawal dari kafe nyaman di tepi sungai Seine di Paris, dengan jemari menggenggam mangkuk café au lait yang beruap.
Kata “memeluk” kurang tepat untuk jemari, karena biasanya memeluk itu dengan seluruh tangan, agar tidak menjadi salah nalar sebaiknya diganti dengan kata “menggenggam”


Kata “mengepul” itu lebih cocok untuk asap rokok atau api, sedangkan di kalimat tersebut hanya untuk mendeskripsikan kopi panas yang menimbulkan uap.
2.
Atau, dari sebuah gerai dengan seorang barista yang sibuk dan secangkir cappuccino cepat saji saat Anda bermimpi tentang aroma Florence.
Atau, dari sebuah kedai dengan seorang pelayan  yang sibuk dan secangkir cappuccino cepat saji saat Anda berkhayal tentang aroma Florence.
Kata “gerai” mengartikan sebuah toko atau warung kopi, namun menurut saya lebih tepat menggunakan kata “kedai” untuk sebuah warung kopi.


Kata “barista” sebaiknya diganti karena termasuk kata serapan dari bahasa Italia yang artinya pelayan di kedai kopi.
Kata “bermimpi” menurut saya kurang tepat karena bermimpi biasanya pada saat tidur, agar tidak salah nalar sebiknya diganti dengan kata “berkhayal”.
3.
Untung, kita tidak perlu terbang jauh-jauh hanya untuk menyesap secangkir kopi nikmat.
Untung, kita tidak perlu terbang jauh-jauh hanya untuk mencicipi secangkir kopi nikmat.
Kata “menyesap” kurang tepat, maka dapat diganti dengan “mencicipi” atau “menyeruput”.
4.
Sebab, di berbagai kota besar di Indonesia sudah banyak kedai kopi segar, lagi otentik.
Sebab, di berbagai kota besar di Indonesia sudah banyak kedai kopi hangat, juga otentik.
Kata “lagi” bisa berarti lain atau bisa menjadi salah nalar jika digunakan pada kalimat tersebut, sebiknya diganti dengan “juga”
5.
Kedai-kedai tersebut juga menyuguhkan rasa yang eksotis dan aroma yang memikat.
Kedai-kedai tersebut juga menyuguhkan rasa yang lezat dan aroma yang menggugah selera.
Kata “eksotis” biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu pemandangan yang luar biasa indah, namun untuk suatu rasa yang luar biasa enak/nikmat kita gunakan “lezat”.


Kata “memikat” menurut saya juga kurang tepat untuk menjelaskan suatu aroma rasa.
6.
Nah, meski begitu, jangan terkecoh.
Meski begitu, jangan terkecoh.
Kata “Nah” sebaiknya dihilangkan saja karena termasuk kata tidak baku.
7.
Jadi, tidak lagi sulit menghadirkan buih di permukaan cappuccino, membuat espresso yang pekat, atau menghasilkan secangkir kopi mantap dengan hanya satu atau dua alat sekantung biji pilihan.
Jadi, tidak sulit menghadirkan buih di permukaan cappuccino, membuat espresso yang pekat, atau menghasilkan secangkir kopi mantap dengan hanya satu atau dua alat sekantung biji pilihan.
Kata “lagi” sebaiknya tidak perlu digunakan karena termasuk penggunaan kata berpasangan yang tidak tepat.

8.
Dan, semua itu bermuara hanya pada secangkir kopi atau espresso.
Dan, semua itu berasal hanya pada secangkir kopi atau espresso.
Kata “bermuara” menurut saya kurang tepat karena salah nalar.
9.
Di toko, ada sejumlah mesin listrik pembuat kopi yang bagus.
Di toko, ada sejumlah mesin listrik pembuat kopi yang canggih.
Kata “bagus” menurut saya kurang tepat untuk mendeskripsikan suatu keunggulan dari sebuah mesin
10.
Sebab, alat ini memungkinkan Anda mengontrol waktu seduh sekaligus menyesuaikan rasa.
Sebab, alat ini memungkinkan Anda mengontrol waktu penyeduhan sekaligus menyesuaikan rasa.
Kata “seduh” pada kalimat tersebut sebaiknya ditambahkan imbuhan pe-an karena termasuk proses.
11.
Selain itu, ada pula cerek espresso yang pengoperasiannya mudah (tinggal diletakkan di atas kompor).
Selain itu, ada pula teko espresso yang pengoperasiannya mudah (tinggal diletakkan di atas kompor).
Kata “cerek”  sebaiknya diganti dengan sinonim nya yaitu teko agar diksi nya tepat.
12.
Cerek ini menghasilkan tekstur kental yang mirip dengan mesin espresso. Jadi, jangan lagi melamun soal aroma kopi luar negeri.
Teko ini menghasilkan tekstur kental yang serupa dengan mesin espresso. Jadi, jangan lagi melamun tentang aroma kopi luar negeri.
Kata “mirip” menurut saya akan lebih tepat jika diganti dengan “serupa” karen dalam kalimat tersebut menjelaskan kesamaan dari suatu yang bukan makhluk hidup.


Kata “soal” merupakan kata tidak baku dalam kalimat ini, maka lebih tepat menggunakan kata “tentang”.

Selasa, 04 Oktober 2011

HARD DISPLAY DAN SOFT DISPLAY

Pada sebuah komputer terdapat komponen-komponen pokok pada hardware-nya, antara lain: Input, Pemrosesan (CPU), Penyimpanan, dan Output. Pada kali ini kita akan membahas Output Device nya.

 OUTPUT DEVICE
Output device adalah peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses.
Ouput yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 3 bentuk : tulisan, image, suara.
Alat keluaran berbentuk :
- hard display / hard copy device
- soft display / soft copy device

1. HARD DISPLAY
Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau gambar pada media pencetak. Alat hard display yang umum dipergunakan adalah printer. Jenis-jenis printer meliputi dot matrix, inkjet printer dan laser. Selain itu juga dikenal Plotter, alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik, biasanya menggunakan pen plotter.

a. Printer Dot-Matrix



Dot matrix diklasifikasikan berdasarkan jumlah pin yang dimiliki oleh head printer, yaitu 9, 18 dan 24. Transmisi yang digunakan, yaitu transmisi paralel (byte-by-byte) dan transmisi serial (bit-by-bit transmission). Metode pencetakan terdiri dari huruf per huruf (characeter by character), baris per baris (line by line), atau halaman per halaman (page by page). Dot matrix, contohnya Epson LX-300, LX-800, LQ-1170

b. Ink-Jet


contohnya Hp Deskjet, Cannon Buble jet.










c. Plotter



Plotter digunakan untuk mencetak gambar ukuran yang cukup besar, seperti gambar mesin dan konstruksi bangunan. 





2. SOFT DISPLAY

Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh soft display adalah video display (monitor), flat panel display (Liquid Crystal Dispaly), dan speaker.

a. Speaker

Spaker di sini pengertiannya sama dengan speaker pada umumnya, Speaker adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.

b. Monitor
Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).

Tipe-tipe monitor yang sudah dikenal adalah:
(1) CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu menampilkan 4 warna dalam mode grafis.  

(2) EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.  

(3) EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA  

(4) VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata.  

(5) LCD (Liquid Crystal Display) LCD dikenal sebagai monitor flat atau latar data dengan resolusi rendah, yang memiliki kemampuan menampilkan warna sampai jutaan. LCD menggunakan persenyawaan cair yang mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang transparan 

Cathode Ray Tubes (CRT)


Raster Cathode Ray Tubes (CRTs) Alat display yang paling umum:
- Capable of high resolution.
Good colour delity.
-   High contrast (100:1).
-   High update rates.
Berkas elektron di-scan dalam pola yang reguler dari horisontal scanlines. Raster citra disimpan dalam suatu bingkai/frame buffer. Frame buffer terdiri atas VRAM (Video RAM).
VRAM adalah memori dual-port yang memiliki kemampuan
Random access
- Keluaran serial kecepatan tinggi yang simultan/serentak: shift register built-in yang serial dapat mengeluarkan keseluruhan scanline pada tingkat rata-rata yang tinggi yang disamakan dengan pixel clock.
-   Intensitas dari berkas elektron dimodifikasi oleh nilai pixel.
Burst-mode DRAM menggantikan VRAM dalam banyak sistem.
- Warna CRT mempunyai tiga perbedaan warna dari fosfor dan tiga elektron guns yang berdiri sendiri.
-   Shadow Mask mengizinkan masing-masing Gun untuk menyinari/menyoroti hanya satu warna dari fosfor.

Warna ditentukan pula oleh
-   Secara Langsung, menggunakan tiga saluran intensitas yang berdiri sendiri , atau
-   Secara tidak langsung, menggunakan suatu Colour Lookup Table (LUT).

Frame Buffer yang canggih mengizinkan penentuan tiga warna yang berbeda untuk bagian-bagian yang berbeda dari frame buffer. Penggunaan suatu jendela identifikasi juga disimpan dalam frame buffer.

LCD (Liquid Crystal Display)  

Liquid Crystal Displays (LCDs)
-  Flat panels/Panel ceper
-  Flicker/berkedip free
-   Decreased viewing angle/mengurangi pandangan sudut

Bekerja sebagai berikut:
-  Akses yang acak ke sel seperti memori.
- Sel berisi molekul kristal cair yang lurus ketika dibebankan.
-  Molekul cahaya yang melingkar yang tidak lurus
-  Polarizing Filter mengijinkan hanya cahaya melalui molekul yang tidak lurus
-  Subpixel colour filter mask digunakan untuk RGB.

Referensi:
  1. http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2004/51/produk/c7/c71.sgml
  2. http://ikc.depsos.go.id/umum/ibam/ibam-os-html/x6554.html
  3. Buku TIK – Jilid 1 (KTSP) : Penulis Rudi Hidayat – Penerbit Erlangga
  4. http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-hardware-perangkat-keras-komputer/