Total Tayangan Halaman

Minggu, 25 Maret 2012

ANDROID BERKEMBANG PESAT DI INDONESIA

Salam kenal untuk Android J !
Anda yang berprofesi atau kuliah di bidang IT dan bahkan yang aktif di dunia maya tentu tidak asing lagi dengan Android.  Android adalah robot yang dibuat menyerupai manusia, baik secara tampilan maupun tingkah laku. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
"andr”                           : laki-laki
(akhiran) “–eides”      : dari spesies; menyerupai (dari “eidos”: spesies)

Android itu sendiri adalah sistem operasi open source untuk smartphone yang dikembangkan oleh Google. Yang berambisi menyaingi Microsoft dengan Windows. Google begitu gencarnya meluncurkan open source dengan membuat komunitas, memberikan edukasi yang sangat menarik bagi netter untuk mengenal lebih dalam dari open source ini. Open source ini di umumkan pada 5 November 2007, ketika diluncurkan banyak mengundang decak kagum dan perhatian begitu banyak orang.

Selama ini kita mendengar open source seperti linux, symbian, windows mobile, dsb. Dengan munculnya android yang dapat dijalankan pada ponsel Anda, membuat semua produsen ponsel berlomba menggunakan open source ini. Persaingan di open source ini sangat terbuka. Android datang untuk menjadi pesaing dari i-phone dan Blackberry untuk pangsa smartphone. Kedua open source itu sudah mendominasi pasar dunia, dengan kehadiran Android dipastikan mereka sudah mulai terancam dominasinya. Produsen smartphone yang sudah memasukkan open source Android antara lain: HTC, Sharp, Motorola, Toshiba, Samsung, LG, Sony Erricson, dll.

Android memiliki beberapa versi menurut perkembangan system operasinya, diantaranya:
  • Android versi 1.1
  • Android versi 1.5 (Cupcake)
  • Android versi 1.6 (Donut)
  • Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
  • Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
  • Android versi 2.3 (Gingerbread)
  • Android versi 3.0/3.1 (Honeychomb)
  • Android versi 4.0 (Ice Cream)

Jika diperhatikan, nama-nama versi diatas sangat unik karena diambil dari nama-nama makanan yang diurutkan penamaannya berdasarkan abjad.

Indonesia pun menjadi salah satu pangsa pasar bagi Android itu sendiri. Mengingat sisi konsumtif yang dimiliki sebagian besar warga Indonesia, bagaimana tidak bahwa Android ini kemudian menjadi salah satu yang berkembang pesat pemasarannya. Seperti sebelumnya ada Blackberry, warga Indonesia pun berbondong-bondong ingin memiliki smartphone tersebut. Dan tentu saja bagi para gadget freak, memiliki ponsel berbasis Android pula menjadi suatu kewajiban.

Banyaknya komunitas programmer yang mengkampanyekan Android membuat perkembangan Android disini menjadi lebih cepat, seperti komunitas Android Indonesia (http://www.android-indonesia.com)

Hal yang menarik bahwa open source ini diberikan secara gratis, secara otomatis mengurangi biaya produksi dari ponsel tersebut dan membuat persaingan ponsel itu menjadi sangat ketat. Kesuksesan Android tidak lepas dari gabungan vendor yang memproduksi handset dengan OS 'robot hijau' ini. Handset tersukses Android adalah Samsung Galaxy S yang telah menembus jumlah penjualan sekitar 10 juta unit di seluruh dunia.


Arief Burhanudin
(Ketua Komunitas Android Indonesia)
Pada Desember 2010, BEM-FIKTI Universitas Gunadarma pun pernah mengadakan seminar tentang Android. Kebetulan saat itu saya masih aktif menjadi salah satu anggotanya. Kami selaku penyelenggara seminar ini pun turut mengundang Arief Burhanudin, Ketua Komunitas Android Indonesia sebagai pembicara. Seminar ini bertujuan untuk lebih mengenalkan lagi kepada para mahasiwa banyak hal tentang Android, dimana sebagai open source baru yang memiliki banyak keunggulan dan mampu bersaing di tengah maraknya perkembangan teknologi sekarang ini.


BEM FIKTI UG
Peserta Seminar

Referensi:

Rabu, 21 Maret 2012

MAKANAN KHAS INDONESIA TERLEZAT DI DUNIA

Tiap daerah memiliki perbedaan, punya ciri khas masing-masing. Ya itulah Indonesia, selain suku dan bahasa daerahnya yang bermacam-macam, Indonesia tentunya juga memiliki banyak makanan yang berbeda-beda dan hal ini menjadi suatu ciri khas tersendiri di setiap daerah.

Kalau ditanya bagaimana rasanya, tentu saja itu relatif menurut pendapat masing-masing orang yang pernah mencicipinya. Bahkan sebagai orang Indonesia asli pun, saya belum mencicipi semua makanan yang ada di Negara yang luas ini. Namun sejauh pengalaman wisata kuliner saya, makanan dan masakan di Indonesia itu memang jawaranya. Kata banyak orang sih karena mengandung bahan rempah-rempah yang bervariasi. Apapun itu yang saya tahu adalah satu kata, ENAK.

Yang pertama, makanan ini datangnya dari provinsi Sumatera Barat, Padang. Ya siapa yang tak kenal makanan yang satu ini. RENDANG. Tak perlu jauh-jauh untuk mencicipi makanan ini sampai ke Padang, karena di tiap rumah makan padang yang hadir di pinggir-pinggir jalan, makanan lezat ini pun sudah bisa kita temukan dengan mudah. Rendang ini adalah daging dengan balutan bumbu yang terasa pedas dan rasa rempah-rempahnya sangat dominan, dijamin akan menggoyang lidah anda. Yang saya tahu dalam mengolah masakan ini, semakin lama daging nya tersebut dimasak akan semakin enak, karena daging akan menjadi semakin lunak dan bumbunya pun semakin meresap.


Kemudian ada makanan yang sangat simpel dalam mengolahnya yaitu NASI GORENG. Makanan ini dikenal sebagai makanan nasional Indonesia. Nasi goreng ini juga biasa dijadikan sebagai menu sarapan di keluarga orang-orang Indonesia. Makanan ini identik berwarna kecoklatan karena biasanya digoreng dicampur dengan kecap. Bahkan di zaman yang serba instan ini pun sudah dijual bumbu nasi goreng dalam bentuk bubuk instan, jadi kita tidak perlu mengulek bumbu seperti cabe, bawang putih, bawang merah, garam dan penyedap rasa dengan susah-susah. Nasi goreng sudah banyak memiliki variasi dari yang hanya dilengkapi dengan telur saja, kini terdapat nasi goreng ayam, nasi goreng seafood, bahkan nasi goreng kambing tergantung selera masing-masing. Banyaknya variasi jenis Nasi Goreng yang dapat ditemukan di Indonesia merupakan ekspresi kreativitas masyarakat Indonesia dalam meracik kreasi jenis kuliner dengan aneka citarasa, baik dari pengaruh bahan dasar lokal maupun pengaruh citarasa masakan internasional.


Siapa yang akan menyangka bahwa kedua makanan khas Indonesia yang saya sebutkan sebelumnya bisa menempati posisi teratas dari daftar makanan terlezat di DUNIA. Hasil survey yang diterbitkan oleh laman Cnngo.com, mencantumkan rendang keluar sebagai jawara dari semua makanan yang ada di seluruh dunia. Dan tidak ketinggalan nasi goreng pun menempati jawara ke-2. Survei tersebut merupakan survey yang diadakan di Facebook yang diikuti 35.000 orang dari seluruh dunia.

Kedua jenis makanan asli Indonesia itu bahkan berhasil mengalahkan massaman curry dari Thailand dan neapolitan pizza dari Italia yang pada survei sebelumnya berada di posisi 1 dan 2. Selain rendang dan nasi goreng, makanan khas asal Indonesia lainnya, sate juga hadir dalam daftar pada posisi 14. Dari total 50 daftar makanan terenak di dunia, ada tiga jenis makanan asal Indonesia. 

Berikut ini adalah daftar lengkap dari 50 makanan terlezat di dunia versi CNN:

1. Rendang (Indonesia) 
2. Nasi goreng (Indonesia)
 
3. Sushi (Jepang) 
4. Tom yam goong (Thailand) 
5. Pad thai (Thailand) 
6. Som tham (Thailand) 
7. Dim sum (Hong Kong) 
8. Ramen (Jepang) 
9. Bebek peking (China) 
10. Massaman curry (Thailand) 
11. Lasagna (Italia) 
12. Kimchi (Korea) 
13. Chicken rice (Singapura) 
14. Sate (Indonesia) 
15. Es krim (AS) 
16. Kebab (Turki) 
17. Gelato (Italia) 
18. Croissant (Prancis) 
19. Green curry (Thailand) 
20. Pho (Vietnam) 
21. Fish 'n' chips (Inggris) 
22. Egg tart (Hong Kong) 
23. Bulgogi (Korea) 
24. Fried rice (Thailand) 
25. Cokelat (Meksiko) 
26. Penang asam laksa (Malaysia) 
27. Tacos (Meksiko) 
28. Barbecue pork (Hong Kong) 
29. Chili crab (Singapura) 
30. Cheeseburger (AS) 
31. Fried chicken (AS) 
32. Lobster (global) 
33. Seafood paella (Spanyol) 
34. Shrimp dumpling (Hong Kong) 
35. Neopolitan pizza (Italia) 
36. Mo nam tok (Thailand) 
37. Potato chips (AS) 
38. Warm brownie dan es krim vanilla (global) 
39. Masala dosa (India) 
40. Bibimbap (Korea) 
41. Galbi (Korea) 
42. Hamburger (Jerman) 
43. Fajitas (Meksiko) 
44. Laksa (Singapura) 
45. Roti prata (Singapura) 
46. Sirup maple (Kanada) 
47. Fettucini alfredo (Italia) 
48. Parma ham (Italia) 
49. Lechon (Filipina) 
50. Gui cuon (Vietnam)

Bangga rasanya menjadi warga Indonesia :)

Senin, 12 Maret 2012

SOFTSKILL, LEBIH PENTING?


Setelah sebelumnya disini saya sudah membahas tentang hardskill. Ketahuilah bahwa ada satu jenis keterampilan penting lagi bagi penunjang keberhasilan, yaitu softskill.

Soft skill adalah istilah sosiologis yang mengacu pada gugus kepribadian, sosial rahmat, fasilitas dengan bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan dan optimism yang menandai orang beda. Soft skill melengkapi keterampilan yang sulit dan merupakan persyaratan teknis pekerjaan. Soft skill sifatnya sangat bergantung kepada situasi dan kondisi, bentuknya pun tidak terlihat secara kasat mata, hanya dapat dirasakan dampaknya dalam jangka panjang.

Konsep tentang soft skills sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional(emotional intelligence). Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal. Secara garis besar soft skills bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal dan interpersonal skill.

a). Intrapersonal skill
Meliputi: self awareness(self confident, self assessment, trait, dan preference, emotional awareness) dan self skill  (improvement, self control, trust, worthiness, time/ source management, proactivity, conscience).

b). Interpersonal skill
Meliputi: social awareness( political awareness, devoleping others, levereging diversity, service orientation, empathy, dan social skill ( leadership, influence, communication, confict management, cooperation, team work, synergy) (daniel:1995)

Contoh penggunaan soft skill dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
  • menguasai pengetahuan kecerdasan emosional
  • pikiran positif, sikap baik, interaksi
  • pemecahan masalah
  • penyelesaian konflik
  • membuat keputusan, motivasi, komunikasi
  • teambuilding
  • mendorong inovasi
  • perencanaan


Istilah soft skill mencakup sekelompok karakter kepribadian, kemampuan bahasa, kebiasaan pribadi dan,pada akhirnya nilai-nilai dan sikap.Soft skill melengkapi lebih keras, lebih teknis, ketrampilan, seperti mampu membaca atau mengetik surat itu, tetapi mereka juga memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan orang untuk melakukan pekerjaan mereka dan mereka dipekerjakan.

Seseorang yang tidak menguasai soft skill dengan sempurna biasanya akan sulit memahami orang lain dan lebih sering terobsesi kepada kehebatan diri sendiri. Kondisi ini akan menjauhkan orang tersebut dari prestasi yang lebih tinggi.

Sebaliknya, jika seseorang memiliki EQ ketrampilan (soft skill) merupakan bagian penting dari kontribusi masing- masing untuk keberhasilan suatu organisasi, komunitas atau dalam pergaulan.Terutama yang berhubungan dengan saling berkorelasi di dalam tata pergaulan di sekolah/kampus/kantor yang face-to-face, umumnya lebih berhasil ketika mereka melatih dirinya untuk menggunakan ketrampilan ini.

Soft skill diperlukan untuk menjawab peluang dan tantangan di kehidupan sehari-hari di tempat kerja. Perilaku pribadi yang beragam di tempat kerja memerlukan keterampilan soft skill yang mampu membuat diri diterima dan sukses bersama perusahaan. Jadilah pribadi yang cerdas mengamati orang-orang disekitar, pahami semua orang, dan miliki kemampuan untuk bisa bekerja sama dengan siapa pun. Miliki perilaku yang efektif dan produktif dalam sikap baik yang penuh dengan kerendahan hati di aspek apa pun.

Sotf skill, hard skill dan life skill memang harus berjalan seiring agar kita menjadi orang yang sukses. Kalau kita mendengar kisah orang yang sukses ,mereka mempunyai kiat-kiat yang mengacu pada 3 hal tersebut, misalnya kreatif dan inovatif, rendah hati, selalu bersikap positf, hidup dalam keluarga yang harmonis, fokus, mampu berkomunikasi dan lain-lain. Contohnya, Jack Welch (general elektrik) dan Bill Gates.

Kunci sukses didominasi oleh soft skill sedangkan hard skills merupakan faktor pelengkap , yang manakala keduanya dioptimalkan, maka Insya Allah kita kelak akan sukses pula dalam kehidupan di masa depan.

Sabtu, 10 Maret 2012

HARD SKILL (HANYA) SALAH SATU FAKTOR


Berbicara tentang kemampuan / skill, pada diri manusia tentu memiliki kadar yang berbeda-beda satu diantara lainnya. Kemampuan ini bisa dilatih jika ada kemampuan pada diri kita untuk memperbaiki kualitas diri. Ya mengapa saya bilang kualitas diri, sebab ketika kita memikirkan “skill”, pasti hal yang kita bayangkan adalah apa sih kemampuan diri kita? Seberapa hebat ya kemampuan diri kita dalam suatu hal?. Nah pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan menjawab sebenarnya kualitas diri kita rendah atau tinggi dalam kinerja sehari-hari.

Dalam konteks pembelajaran dikenal ada beragam jenis keterampilan dalam kurikulum yang disebut hard skills, soft skills, dan life skills. Masing-masing keterampilan ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan dalam kehidupan kita. Pada posting kali ini, saya akan lebih membahas tentang hardskill

Hard skill? Kemampuan yang dapat dilihat secara kasat mata. Keterampilan hardskill merupakan keterampilan dasar yang paling mudah untuk diamati, diukur, dan dilatih. Kemampuan ini bisa kita perhatikan dari seseorang yang sangat ahli dalam teknis pekerjaannya. Hardskill antara lain berbentuk ilmu pengetahuan umum, khusus, teknologi, dan model rancangan.

Hard skill / keterampilan keras mewakili persyaratan minimum yang diperlukan  untuk melakukan pekerjaan dan merupakan layar pertama yang majikan / atasan gunakan untuk mengidentifikasi pelamar kerja yang memenuhi syarat untuk posisi yang dibutuhkan. Hal ini sebagai contoh jika ada pada dalam suatu lingkup pekerjaan. Sedangkan dalam lingkup perkuliahan contoh dari hard skill misalnya dalam pencapaian nilai indeks prestasi (IP) yang tinggi, penguasaan teori serta terampil dalam mengoperasikan peralatan laboratorium dan perangkat berteknologi tinggi.

Jadi, hard skill hanyalah salah satu dari beberapa jenis keterampilan. Kelebihannya yaitu lebih mudah untuk dilatih karena hard skill termasuk kemampuan yang dapat diperhatikan dengan nyata. Maka dari itu hard skill ini pasti juga harus dilengkapi dengan keterampilan-keterampilan lainnya agar kita mendapatkan jiwa yang lebih tangguh dan mantap dalam segala hal.

Kamis, 08 Maret 2012

KISAH MOBIL KIAT ESEMKA

Mobil Kiat Esemka? Apa itu? Saya yakin diantara Anda semua pasti sudah ada yang pernah mendengarnya bahkan tahu banyak tentang hal ini karena beberapa waktu belakangan ini acara berita di televisi sepertinya berbondong-bondong menyiarkan dan mengabarkan tentang keberadaan mobil ini. Mengapa banyak dibicarakan?  Ya tentu saja karena mobil ini adalah salah satu mobil nasional asli produk buatan Indonesia.

Hasrat masyarakat, pelaku industri dan pemerintah untuk membuat Mobil Nasional (Mobnas) saat ini sedang tinggi-tingginya. Salah satu hal yang menyebabkan mencuatnya berita ini adalah digunakannya Mobil Kiat ESEMKA Rajawali oleh Walikota Solo Ir. Jokowi untuk keperluan kendaraan dinas di tahun 2012 ini.

Tapi, tahukah Anda di balik kesuksesan mobil ini ternyata ada seseorang yang bersahaja.  Sukiyat namanya. Dialah sosok penting di balik terciptanya mobil karya anak bangsa itu. Kiat Esemka pun diambil dari nama Sukiyat yang juga pemilik bengkel Kiat Motor di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah.

Ide pembuatan mobil Kiat Esemka muncul pertengahan 2008 lalu. Bersama SMK Negeri I Trucuk, Klaten, perakitan mobil terus dilakukan secara bertahap hingga akhirnya Sukiyat menggandeng 15 SMK di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta untuk bersama merakit mobil tersebut. 

Tujuan Sukiyat sederhana saja. Ia ingin mendidik siswa SMK agar mahir merakit mobil dan nantinya bisa mandiri. "Pertama, untuk pembelajaraan anak-anak SMK agar bisa tahu bagaimana merakit mobil," kata Sukiyat, baru-baru ini. "Agar anak-anak SMK bisa mandiri." 

Saat ini mobil karya para pelajar SMK itu belum lolos uji emisi. Namun, para siswa berharap pemerintah turun tangan membantu mengatasi penyebab tidak lolosnya mobil mereka, terutama terkait gas buang dan pencahayaan lampu.

Rabu, 07 Maret 2012

KESALAHAN DALAM PENALARAN

Tugas logika ialah menyiapkan sarana untuk penalaran yang sahih atau tepat. Dalam kenyataannya, baik dalam kehidupan akademis maupun pergaulan sehari-hari, sering sekali terjadi penalaran yang tidak sahih.

Penalaran yang tidak sahih atau tidak tepat dinamakan dengan penalaran yang sesat. Singkatnya kesesatan atau fallacy. Perlu dibedakan antara paralogis dan sofisme. 
Paralogis adalah kesesatan yang tidak disadari (tidak disengaja), dan terjadi karena pembicara kurang menguasai hukum-hukum penalaran atau karena keterbatasan lain. Disini orang mengemukakan penalaran sesat tapi dia tidak menyadarinya. Sebaliknya, orang yang dengan sengaja menggunakan kesesatan untuk tujuan tertentu dinamakan sofis. Seorang sofis memiliki dasar-dasar logika dan argumentasi yang kuat, dan sebab itu bisa menjebak lawan bicara dengan mudah. Jadi, dia dengan sengaja mengemukakan penalaran sesat untuk kepentingannya sendiri.

Macam-macam kesesatan, antara lain:
1. Kesesatan karena bahasa (semantik)
    Kesesatan ini disebabkan oleh ambiguitas arti kata yang digunakan (homonim).

2. Kesesatan karena relevansi
    Kesesatan ini terjadi karena orang menurunkan konklusi yang tidak punya relevansi dengan premis.

Penalaran proporsional telah dikaji oleh oleh beberapa peneliti misalnya Cramer,K. & Post,T. (1993), dan Rahma (2006). Namun kajian-kajian tersebut belum sampai pada masalah "proses terjadinya kesalahan penalaran proporsional". Karena itu dalam penelitian ini akan dikaji proses terjadinya kesalahan dalam penalaran proporsional berdasarkan kerangka kerja asimilasi dan akomodasi.

Ketika seseorang menghadapi suatu masalah, maka akan terjadi proses adaptasi yang melibatkan proses asimilasi dan akomodasi. Menurut Piaget asimilasi merupakan proses pengintegrasian stimulus baru ke dalam skema yang sudah terbentuk. Akomodasi merupakan proses pengintegrasian stimulus baru melalui pengubahan skema lama atau pembentukan skema baru untuk menyesuaikan dengan stimulus yang diterima.

Penelitian ini dilakukan pada siswa MTs Surya Buana Kota Malang yang sudah mendapatkan materi perbandingan (proporsi). Pengambilan data dilakukan dengan metode Think-Out-Loud (TOL) atau sering disebut Think Aloud. Dalam metode TOL, siswa diminta untuk mengungkapkan secara keras apa yang sedang dipikirkan. Data yang diperoleh dikodekan dan dijadikan dasar untuk mengkaji terjadinya kesalahan, ketika mengerjakan masalah proporsi.

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa proses terjadinya kesalahan dalam penalaran siswa MTs Surya Buana Kota Malang memiliki karakteristik, yaitu: 
(1) kekeliruan proses asimilasi yang terjadi pada subjek (S1),  dan 
(2) ketidakcukupan struktur berpikir dalam proses asimilasi terjadi pada subjek kelompok sedang (S3 dan S4). Sedangkan untuk subjek (S2, S5 dan S6) memiliki konstruksi penalaran yang lengkap.

Penelitian ini masih terbatas pada proses terjadinya kesalahan dalam penalaran proporsional (khususnya perbandingan senilai), karena itu masih sangat terbuka penelitian lanjutan terutama berkaitan dengan: 
(1) bagaimana proses penalaran siswa, ketika memahami perbandingan berbalik nilai, dan 
(2) desain pembelajaran yang dapat mengurangi terjadinyakesalahan penalaran dalam menyelesaikan masalah matematika.

Syarat-Syarat Kebenaran dalam Penalaran:
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
  • Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Penalaran (reasoning) merupakan bentuk pemikiran yang paling rumit. Bentuk pemikiran lainnya ialah pengertian (konsep) dan pernyataan (proporsi). Kemampuan untuk penalaran sahih dapat dengan mempelajari hokum-hukum logika. Hal ini penting guna menghindarkan diri dari kemungkinan melakukan kesesatan-kesesatan penalaran.

Referensi: 

Senin, 05 Maret 2012

METODE PENALARAN

Seperti yang telah dibahas pada posting sebelumnya. Penalaran ini dibagi menjadi 2 metode, penjelasan selengkapnya berikut ini:

Metode Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Dipelopori oleh Aristoteles. Bertolak dari asumsi umum yang kebenarannya tidak dipersoalkan, lalu diterapkan pada hal khusus yang dikenal sebgai Silogisme Kategorik (Kategorical Silogisme) yang terdiri dari 3 bagian :
    a. Premis Mayor
Pernyataan sifat hubungan yang kebenarannya diasumsikan terbukti dengan sendirinya (self evident)
    b. Premis Minor
Suatu kasus tertentu yang berhubungan dengan premis mayor
    c. Kesimpulan
Hasil hubungan logis premis mayor dengan premis minor.
                               
Kelemahannya :
  • Kebenaran kesimpulan tergantung pada kebenaran premis mayor.
  • Sulit menemukan pengetahuan baru


Metoda ini berlangsung sampai abad ke 17.
Berfikir secara deduktif adalah menggunakan sifat Koheren dalam menentukan kebenaran


Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Francis Bacon menyanggah teori deduktif dengan Novum Organum .
Ia mengusulkan :
1. Pengamatan phenomena - phenomena yang diamatinya.
2. Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan melalui pengamatan kasus-kasus yang banyak, kemudian generalisasi atau kasus yang bersifat umum.

Kelemahannya :
Pengumpulan kasus secara acak, konsep yang utuh mustahil dapat melahirkan teori-teori atau generalisasi yang benar. 
Sedangkan berfikir secara Induktif yaitu menggunakan sifat Korespondensi dalam menentukan kebenaran.
Pada abad ke 19 Charles Darwin memadukan kedua metoda itu (Best, 1975). Ia menyususn teori asal usul manusia.

Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.

Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
              Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.


Referensi: 

Minggu, 04 Maret 2012

DEFINISI PENALARAN


Sehari-hari pasti kita kerap kali mendengar kata “nalar” atau “penalaran”. Kalau saya pribadi sering mendengar kata nalar itu sendiri saat saya mengikuti ekskul Paskibraka di SMP dulu, dimana senior-senior saya seringkali mengajarkan Gerak PBB (Peraturan Baris Berbaris) itu dengan banyak variasi gerakan setiap harinya dan saya sebagai salah satu anggotanya dituntut untuk cepat tanggap dalam menerima setiap gerakan baru dan cepat untuk menghafalnya. Mereka mengajarkan sedikit otoriter dan dengan gaya khas bicara mereka menyebutkan “Nalar yah kalau dikasih tahu, jangan sampai ada kesalahan terulang!!”. Hingga akhirnya sampai saat ini saya berkesimpulan bahwa “nalar” itu dimaksudkan untuk seberapa cermat sih kemampuan berfikir dan pemahaman sesorang terhadap suatu hal baru atau permasalahan yang ada.


Menurut arti kata (http://artikata.com/arti-372168-penalaran.html): 
“Penalaran” tersebut mempunyai berbagai makna, diantaranya:

  •  Cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran: kepercayaan takhayul serta ~ yg tidak logis haruslah dikikis habis;
  •  Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman;
  •  Proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip;

Sedangkan dilihat dari Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran): 
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi (proposisi yang sejenis), berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut me-nalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens).
Hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Dikutip dari p4tkmatematika.org/downloads/sma/pemecahanmasalah.pdf
Istilah penalaran (jalan pikiran atau reasoning) dijelaskan Keraf (1982: 5) sebagai “Proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta atau evidensi-evidensi yang diketahui menuju kepada suatu kesimpulan”.

Penalaran dibagi 2 macam, diantaranya:

1. Penalaran Induktif
Suatu kegiatan/proses/aktivitas berpikir untuk menarik suatu kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru yang bersifat umum (general) berdasar pada beberapa pernyataan khusus yang diketahui benar.

2. Penalaran Deduktif
Suatu cara penarikan kesimpulan dari pernyataan atau fakta-fakta yang dianggap benar dengan menggunakan logika