Total Tayangan Halaman

Kamis, 31 Maret 2011

TUGAS 4 (Teori Organisasi Umum 2)

TUGAS 4

1. Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di npasar tersebut antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

2. Jenis-Jenis Pasar
  • Berdasarkan bentuk kegiatannya:
a. Pasar Nyata, adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual-belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contooh: Pasar Tradisional dan Pasar Swalayan.
b.     
         Pasar Abstrak, adalah pasara dimana para pedagangnya tidak menawar barnag-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung, tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh: Pasar online, pasar saham, pasar modal, dan pasar valuta asing.
  • Berdasarkan cara transaksinya:
a. Pasar Tradisional, adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung. Barang-barang yang diperjual-belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
b. Pasar Modern, adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang yang diperjual-belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mall, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
  • Berdasarkan jenis barangnya:
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu, misalnya, pasar hewan, pasar sayur, pasar buah, pasar ikan dan daging serta pasar loak.
  •  Berdasarkan keleluasaan distribusi:
a. Pasar Lokal
b. Pasar Daerah
c. Pasar Nasional, dan
d. Pasar Internasional

3. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Terdiri dari 3 metode, diantaranya:
a. Pendekatan Produksi (PDB/PGNP)
Merupakan pendapatan yang berasal dari penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan sesuatu. Pendekatan ini memiliki kelemahan yaitu menculnya double counting/perhitungan ganda. Perhitungan ganda yang dimaksud yaitu nilai produk sebelumnya akan ditambahkan pada produk-produk turunan berikutnya dan digunakan sebagai nilai akhir menjadi lebuh tinggi. Pendekatan produksi bisa dicari dengan
Yield = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + …(Pn x Qn)
b. Pendekatan Penerimaan
Merupakan penghitungan pendapatan dengan melihat pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan, dan pemerintah. Pendekatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = C + I + (X – M)
Ket:
Y: Yield
C: Consumption
I: Investment
G: Government Expenditure
X: Expor
M: Impor
c. Pendekatan Pengeluaran
Merupakan pendekatan yang mengarah pada penerimaan atas penggunaan factor-faktor produksi. Pendekatan ini dirumuskan:
Yield = Rent + Wage + Interest + Profit

4. Masalah Perhitungan Pendapatan Nasional
l Ketersediaan data dan informasi, karena tidak semua kegiatan ekonomi terdokumentasi dengan baik
l Pemilihan kegiatan produksi yang termasuk dalam perhitungan
l Penghitungan 2x kerapkali terjadi ketika bahan yang sama dikonsumsi oleh orang yang berbeda.
l Penentuan harga barang yang berlaku, karena tidak semua tempat menggunakan harga yang sama, bergantung pada lokasi, musim, harga dollar, dan lain sebagainya
l Investasi bruto dan investasi neto, dimana terdapat perbedaan akibat depresiasi, terutama untuk menghitung investasi yang dilakukan oleh Negara
l Informasi kenaikan harga barang membutuhkan informasi indeks harga

5. APBN 2010
Proyeksi perekonomian nasional pada tahun 2010 akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, seberapa dalam dan lama krisis peekonomian global akan berlangsung. Kedua, efektifitas kerja sama global dalam mengatasi krisis dunia yaitu dengan cara :
· membersihkan toxic asset/pinjaman bermasalah di perbankan dan mengembalikan fungsi bank.
· melakukan rekapitulasi/ penambahan modal pada lembaga keuangan/perbankan.
· memperbaiki regulasi sektor keuangan (hedge fund, off balance sheet, produk derivatif, standar akuntansi, dan tax heavens).
· kebijakan stimulus fiskal yang dilakukan Negara-negara di dunia.
· penambahan alokasi pendanaan mitigasi krisis ke negara-negara berkembang serta menambah modal lembaga keuangan internasional (IFIs).
Ketiga, efektivitas langkah-langkah kebijakan yang ditempuh Pemerintah untuk mengatasi dan memulihkan perekonomian nasional pada tahun 2009 dan 2010. Berdasarkan pada prediksi perkembangan krisis perekonomian dunia pada tahun 2009 serta pemulihan di tahun 2010, asumsi ekonomi makro Indonesia dalam tahun 2010 adalah sebagai berikut. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 sekitar 5,5 persen. Sasaran tersebut didukung oleh perkiraan kenaikan konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor. Impor barang dan jasa juga meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas produksi dan pendapatan masyarakat yang mendorong peningkatan impor bahan baku, barang modal serta kebutuhan konsumsi domestik.

Sasaran utama penyusunan APBN 2010 adalah mengurangi jumlah penduduk miskin menjadi sekitar 12 - 13,5 persen dan mengurangi tingkat pengangguran menjadi sekitar 8 persen dalam pada 2010. Dengan memperkirakan terjadi perbaikan perekonomian dunia dalam tahun 2010, serta dalam rangka mendukung sasaran utama mengurangi jumlah penduduk miskin, maka RAPBN 2010 direncanakan akan berada pada tingkat defisit 1,6 persen terhadap PDB.
Kebijakan alokasi dalam APBN 2010 dilakukan Pemerintah terutama melalui pengalokasian anggaran belanja negara dalam penyediaan barang dan jasa secara langsung guna mendukung program-program pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKP 2010. Hal tersebut ditempuh antara lain dalam bentuk pengeluaran untuk bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pertumbuhan pertanian, perikanan, perkebunan, pertahanan dan keamanan, serta pengeluaran untuk transfer ke daerah.
Guna mendukung strategi pembangunan tahun 2010, yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, kebijakan pengalokasian pengeluaran di bidang pendidikan akan difokuskan pada :
· peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata.
· peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan menengah dan tinggi.
· peningkatan kualitas dan revelansi pendidikan nonformal
. peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik.
Untuk bidang kesehatan, pembangunan difokuskan pada:
· peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan,
· percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit,
· peningkatan ketersediaan dan mutu obat dan tenaga kesehatan
· peningkatan jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan penduduk di daerah tertinggal, terpencil, dan pulau terdalam.
Pengalokasian melalui pengeluaran untuk infrastruktur antara lain dilakukan dalam bentuk :
· dukungan infrastruktur bagi peningkatan daya saing sektor riil.
· peningkatan investasi infrastruktur melalui kerja sama Pemerintah dan swasta.
· peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai standar pelayanan minimum (SPM).
Pengalokasian APBN untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi diantaranya melalui:
· peningkatan daya tarik investasi.
· penguatan daya saing ekspor dan pariwisata.
· revitalisasi industri manufaktur.
· revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan.
· peningkatan produktivitas dan kompetensi tenaga kerja.
· peningkatan produktivitas dan akses usaha kecil dan menengah (UKM) kepada sumber daya produktif.
Kebijakan alokasi anggaran juga dilakukan melalui peningkatan anggaran operasional, pemeliharaan dan pengadaan alutsista dalam rangka peningkatan kemampuan pertahanan dan penguatan industri strategis pertahanan. Melalui transfer ke daerah, kebijakan alokasi anggaran diarahkan terutama untuk:
· mendukung kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan nasional yang menjadi urusan daerah.
· meningkatkan aksesibilitas publik terhadap prasarana dan sarana dasar di daerah.
· meningkatkan daya saing daerah melalui pembangunan infrastruktur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar