Total Tayangan Halaman

Senin, 23 April 2012

LAPORAN BUKU / NOVEL



Judul Buku : Pudarnya Pesona Cleopatra
Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika
Kota Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2005
Tebal Halaman : vii + 111 Halaman 20.5 x 13.5 cm
Harga : Rp. 25.000,00

PENDAHULUAN

  • LATAR BELAKANG (pemilihan buku/novel untuk laporan).

Saya memilih untuk meresensikan novel ini karena merupakan novel psikologi Islami pembangun jiwa seperti yang tertera di cover novel ini. Pemilihan judul pada novel ini juga sangat menarik hati untuk dibaca. Di dalam novel ini terdapat 2 mini novel dengan cerita yang berbeda namun sama-sama dalam nuansa cerita cinta Islami. Novel ini mengajarkan seseorang agar tidak menganggap kecantikan wanita adalah segalanya dan selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah swt. Karena nikmat dari Allah swt itu ternyata ada dan akan datang tanpa kita ketahui.


RINGKASAN NOVEL

Novel ini berjudul “Pudarnya Pesona Sang Cleopatra”. Di dalamnya terdapat kisah seorang lelaki yang menikahi seorang wanita bernama Raihana bukan atas dasar cinta awalnya, melainkan hanya menuruti keinginan Ibunya saja. Raihana sebenarnya adalah gadis sholehah dan cantik, wajahnya teduh serta baby face namun konsep cantik menurut suami nya itu sudah terlanjur pada bayang-bayang kemolekan gadis Mesir, maka dari itu Ia belum bisa mencintai Raihana meskipun sudah berbulan-bulan tinggal satu atap dengannya. Meskipun begitu, Raihana tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri dengan baik, dia tetap patuh dan cinta terhadap suaminya serta berharap suatu saat suaminya pasti juga akan cinta padanya. Hari demi hari dilalui sang suami, namun belum juga bisa tumbuh rasa cintanya itu terhadap Raihana. Dia selalu merasa bersalah dengan apa yang ia alami saat itu, Raihana begitu baik padanya namun ia tidak pernah bersikap seperti suami pada umumnya. Hari demi hari dilalui, hingga suatu ketika banyak kerabat yang bercerita kepadanya tentang penderitaan-penderitaan dan duka yang dialami kerabat-kerabatnya itu karena telah memperistri wanita dari Mesir yang cantik jelita. Dari berbagai cerita yang datang, sepertinya Allah telah memberikan jalan keluar atas masalah yang ia sedang rasakan itu. Lama-kelamaan rasa cinta pun tumbuh di hatinya terhadap Raihana tersebut. Namun ketika suatu hari dirinya hendak menghampiri Raihana yang sedang hamil di rumah keluarganya, ia mendapatkan kabar bahwa Raihana beserta kandungannya meninggal akibat terjatuh di kamar mandi. Ia pun sontak menangis di hadapan mertua nya. Dirinya benar-benar menyesali, saat ia sudah menemukan titik pencerahan cintanya dan akan mencurahkan segala terima kasih atas cinta terhadap istrinya justru Allah telah memanggilnya dan mungkin inilah hukuman bagi dirinya atas apa yang selama ini diperbuat karena telah mengacuhkan pengorbanan cinta sang istri. “Cinta tidak menyadari kedatangannya sampai ada saat perpisahan”- Kahlil Gibran.

Di dalam novel ini juga terdapat satu lagi cerita cinta Islami yaitu “Setetes Embun Cinta Niyala”. Mini novel kedua ini menceritakan seorang gadis bernama Niyala yang beberapa hari lagi mendapat gelar sarjana kedokteran. Hidup Niyala sungguh indah bersama ibu angkatnya yang dipanggil dengan sebutan Umi. Dia sudah dari kecil tinggal bersama Umi di Jakarta, karena ibu kandungnya sudah meninggal saat ia berumur 6 tahun. Hidup Niyala berubah sedih ketika datang surat dari ayah kandungnya di Medan yang meminta dirinya untuk kembali ke Medan setelah wisuda nanti untuk menikah dengan Roger, sosok lelaki yang ia paling benci karena dulu hampir pernah memperkosanya. Ayahnya memohon hal ini, karena mempunyai hutang sebesar 80 juta rupiah pada ayah Roger yang dulu dipakainya untuk membiayai pengobatan Ibunya saat sakit sebelum meninggal. Jelas permohonan ayahnya ini sangat tidak disukai Niyala, namun di sisi lain ia tidak mau menyakiti hati ayahnya jika dirinya menolak. Hingga suatu ketika anak kandung Umi yang bernama Faiq kembali ke Indonesia setelah pulang dari perantaunnya menuntut ilmu di luar negeri, Niyala yang menganggap Faiq sebagai kakaknya pun bercerita kepadanya atas datangnya surat itu. Niyala berharap kakaknya itu bisa memberikan solusi dan berbicara pada Ayah kandung Niyala untuk membatalkan niat menikahi Niyala dengan Roger, namun dengan cara-cara yang tidak akan menyakiti ayahnya, dan masalah hutang ayahnya itu, Niyala akan berusaha mencarinya sesudah ia di wisuda menjadi seorang dokter nanti. Saat ayah Niyala tiba di Jakarta untuk menghadiri acara wisuda Niyala dan juga untuk menjemput dirinya pulang ke Medan, Niyala merasa makin kebingungan takut nantinya Faiq, kakaknya itu tidak jadi membantunya menyelesaikan masalahnya itu. Dan tidak disangka-sangka ketika musyawarah yang dilakukan ayah dan kakak Niyala juga Umi, Faiq dan Niyala sehari sebelum wisuda Niyala, Faiq justru mempersunting Niyala malam itu juga, awalnya Faiq hanya bersandiwara agar Niyala bisa keluar dari masalah nya tersebut dengan mengaku dirinya dan Niyala sudah berpacaran sejak 11 tahun yang lalu. Jelas hal ini mengagetkan semua yang ada disitu, terutama Umi. Bagaimana dirinya sampai tidak tahu bahwa anak lelaki dan perempuannya bisa memiliki rasa cinta yang lebih dari sekedar cinta kakak dan adik. Namun hal ternyata benar-benar bukan sandiwara lagi seperti apa yang sudah dipikirkan Niyala sebelumnya, Faiq meyakinkan Niyala bahwa dirinya benar-benar cinta padanya dan meninta Niyala menjadi istrinya. Ayah, kakak, dan Umi Niyala sebenarnya masih terheran-heran dengan semua ini, karena Faiq ternyata telah mempersiapkan segalanya di malam itu juga. Setelah melalui musyawarah kedua keluarga tersebut, akhirnya ayah Niyala pun mengizinkan niat baik Faiq tersebut. Dan saat malam setelah musyawarah itu, langsunglah mereka semua pergi ke Islamic Center dimana Faiq telah menyiapkan segala kebutuhan pernikahan. Dengan mahar sebesar 85 juta rupiah dirinya menikahi Niyala, dan mungkin inilah jawaban untuk ayah Niyala terhadap hutang-hutangnya. Faiq sungguh baik terhadap Niyala, hingga Niyala tidak mampu menahan air matanya sepanjang acara akad nikah tersebut, dirinya tidak menyangka bahwa yang tadinya hanya berencana supaya kakaknya bersandiwara itu akhirnya malah menjadi benar-benar terjadi. Semalaman sudah mereka semua berbahagia hingga akhirnya menunggu esok hari untuk menyambut acara wisuda Niyala. Sungguh hidup Niyala terasa lengkap sudah, mimipi-mimpi buruknya andaikan ia jadi menikah dengan Roger hilang. Kini dirinya hidup bahagia bersama Faiq sebagi suaminya dan tentu pula Umi nya. Ayahnya pun akhirnya bisa membayar hutang-hutangnya selama ini pada ayah Roger.


KOMENTAR PENULIS
            Saya berpendapat bahwa novel ini memang cocok disebut sebagai novel psikologi Islami pembangun jiwa karena di dalamnya mendapatkan kita untuk selalu ingat kepada Allah swt pada tiap-tiap kesenangan dan kesusahan dan novel ini mengajarkan kita agar selalu bersyukur atas apa yang telah kita miliki dan tidak menyerah pada keadaan yang ada, namun berikhtiar dan bertawakal agar menjadi insan yang lebih baik. Menurut saya pada novel ini alur cerita nya sudah bisa ditebak, mungkin sebaiknya lebih dikembangkan lagi alur ceritanya agar pembaca bisa terus penasaran untuk mengetahui kisah selanjutnya dari novel ini.


KESIMPULAN
            Novel ini memiliki pesan agar kita tidak menganggap kecantikan wanita adalah segalanya dan Allah pasti memberikan jalan keluar di setiap permasalahan yang ada. Novel ini pun sesuai dengan realita yang ada pada kehidupan zaman sekarang, dimana sebagian besar orang selalu menganggap kecantikan itu segalanya di kehidupan, padahal ahklak baiklah yang terpenting untuk menjadikan seorang wanita sebagai istri, karena cantik belum tentu akan membawa kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Kemudian terkadang nikmat-nikmat Allah itu tidak kita ketahui kapan datangnya, yang terpenting adalah kita menjalani hari-hari dengan sabar da ikhlas, sehingga indah akan kita temui pada saatnya. Karena hidup ini sudah diatur oleh Allah swt, termasuk kehidupan cinta.

1 komentar:

  1. Thank you for nice information :)
    Visit Mywebsite :
    https://journal.uhamka.ac.id/index.php/rektek/index

    BalasHapus