Di
zaman modern ini, teknologi canggih seperti arus yang mengalir datang
bermuculan terus menerus dan tentu saja semakin maju. Internet adalah salah
satu contoh media pendukung adanya inovasi-inovasi baru bermunculan. Informasi-informasi
terbaru teraktual pun akan dengan cepat Anda dapatkan hanya dengan menggunakan
internet ini. Ketika berinteraksi dengan internet, manusia menggunakannya untuk
mencari informasi di berbagai website, diskusi di beberapa forum online, cek email,
dan yang paling banyak digunakan adalah media jejaring sosial
Menurut
Wikipedia, situs / media jejaring sosial adalah merupakan sebuah web
berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat
list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk
bergabung dalam situs tersebut Tampilan dasar situs jejaring
sosial ini menampilkan halaman profil
pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna. Keberadaan
situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi dengan mudah
dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan
menggunakan telepon. Selain itu,
dengan adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung
secara cepat. Namun disisi lain, kemunculan situs jejaring sosial ini
menyebabkan interaksi interpersonal secara
tatap muka (face-to-face) cenderung menurun. Orang lebih memilih untuk
menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis. Selain itu kemunculan
situs jejaring sosial ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan,
situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti
kecanduan (addiksi) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.
Penggunaan istilah jejaring sosial sendiri mulai
diperkenalkan ke publik dunia pada tahun 1954 oleh Professor J.A. Barnes. Namun
orang-orang baru mulai terpikirkan untuk mendesain sebuah situs jejaring sosial
dengan nama classmates.com di tahun 1995.
Friendster, Facebook, hingga Twitter adalah
situs-situs jejaring sosial yang paling banyak dimintai oleh kawula muda di
dunia. Disana kita bisa saling berbagi atau bertukar informasi, memperluas
jaringan pertemanan, update berita terbaru bahkan tidak sedikit yorang yang
mencurahkan tentang pikiran dan perasaannya lewat account jejaring sosial nya.
Melihat banyaknya media pertemanan ini, banyak orang yang bisa menggunakannya
sebagai ladang bisnis seperti menawarkan info-info produknya secara jelas
karena diikuti dengan foto barangnya, dan juga berdiskusi lewat berbagai forum
online yang nantinya akan menambah ilmu pengetahuan kita. Namun beberapa orang
juga kadang salah dalam menggunakan media ini, seperti terlalu mengumbar
hal-hal pribadi nya, mengeluarkan kata-kata tidak baik, bahkan ada yang
berkelahi via dunia maya ini.
Dilansir oleh google.com/adplanner terhitung
sejak bulan Mei 2010, khusus akun jejaring sosial Facebook di Indonesia bahkan
sudah menembus angka 28 juta orang yang akhirnya menempatkan Indonesia di
urutan terbesar kelima dalam jumlah pengguna internet dengan capaian 38 juta
orang. Mungkin karakter masyarakat Indonesia yang komunal membuat anak-anak
hingga orang tua sangat menggandrunginya.
Dulu saat SMP saya menggunakan Friendster, saat
memasuki bangku SMA saya mulai beralih ke facebook dan saat Twitter mulai hits
di bicarakan orang-orang, saya pun mulai membuat account terrsebut. Mungkin ini
juga terjadi diantara kalian yang senang bermain di dunia maya. Banyak hal yang
saya dapatkan dari muculnya beragam media ini. Namun tak sedikit pula hal
negative yang saya terima akibat dari seringnya menggunakan situs-situs ini, seperti malas belajar yang akhirnya mempengaruhi menurunnya prestasi.
Keuntungan:
Sebenarnya inti dari setumpuk manfaat yang bisa
diambil dari menggunakan jejaring sosial ini adalah mendapatkan informasi
secara cepat dan memperbanyak teman. Contohnya saja, saya lewat twitter bisa
mengetahui info-info terbaru hanya dengan mengikuti / follow account @detikcom,
disana saya hanya tinggal membuka handphone lalu scrolldown dan langsunglah
terpampang beragam info ter-update yang mungkin belum saya ketahui dari televisi.
Lalu punya banyak followers atau friends di Twitter maupun Facebook seperti ada
kepuasan tersendiri dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, walaupun
sebenarnya di dunia nyata kita tidak terlalu mengenal teman kita yang notabene
nya hanya sama-sama tau nama dan muka. Memperluas pertemanan disitu juga bisa
kita artikan sebagai mempererat tali silaturahmi antar teman-teman lama di SMP,
SMA, bahkan teman TK dan SD pun bisa kita temui disana.
Kerugian:
Banyak hal positive tentu pula ada hal negative
yang akan muncul dari penggunaan media jejajring sosial ini. Yang pertama
adalah membuat orang jarang untuk keluar rumah sekedar untuk menghirup udara
segar ataupun bercengkrama dengan tetangga. Kemampuan sosialisasi dan
komunikasi menjadi barang yang langka karena terlalu sering berkomunikasi di
ruang cyber. Interaksi terkesan dilakukan satu arah alias monolog, bukan dialog
yang semestinya terjadi. Sehingga akibatnya, kemampuan untuk berkomunikasi dalam
dunia nyata menjadi berkurang.
Kemudian adanya gangguan psikologis, yakni
Facebook Addition Disorder (FAD) seperti yang disebutkan seorang psikologis Dr.
Michael Fenichel sangat mungkin terjadi pada facebook-er remaja di Indonesia.
Beberapa indikasinya membuat lupa aktivitas sehari-hari dan adanya disfungsi
sosial yang berlebih. Hal ini bisa menjadi boomerang bagi remaja karena hal
tersebut mereka lakukan dengan melalaikan pekerjaan utama. Misal pada saat jam
belajar, mereka malah asik update status atau bahkan berbalah komentar di pesan
dinding.
Tak jarang pula banyak kejahatan yang terjadi
akibat adanya jejaring sosial ini seperti adanya penculikan remaja-remaja putri
yang sebelumnya berkenalan via online di Facebook padahal sebelumnya mereka tak
pernah kenal satu sama lain di dunia nyata.
Inilah yang harus anda semua waspadai dalam
menggunakan media jejaring sosial. Walaupun disana Anda bebas berpendapat,
berkata-kata ataupun posting segala hal, tapi ingatlah bahwa Anda juga punya
privasi yang semestinya tak banyak orang lain ketahui. Situs-situs jejaring
sosial tersebut dibuat hanya sebagai penghubung informasi dari satu orang ke
orang lain. Jangan asal bertidak dalam menggunakan situs umum tersebut, kalau
bisa tak perlu lah mencatumkan nomer telepon ataupun alamat rumah kita karena bisa
saja orang lain menyalahgunakannya untuk hal-hal yang tidak kita inginkan.
Maka mulailah menggunakan media jejajring sosial
hanya untuk FUN tapi tetap jaga privasi kita dan jangan pula hanya sebagai
media untuk ‘Pencitraan’ diri semata. Be smart J !
Referensi:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_jejaring_sosial
- http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/12/21/situs-jejaring-sosial-setumpuk-manfaat-dengan-segenggam-bahaya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar