Total Tayangan Halaman

Minggu, 08 April 2012

DAMPAK ADANYA MEDIA JEJARING SOSIAL


  
Di zaman modern ini, teknologi canggih seperti arus yang mengalir datang bermuculan terus menerus dan tentu saja semakin maju. Internet adalah salah satu contoh media pendukung adanya inovasi-inovasi baru bermunculan. Informasi-informasi terbaru teraktual pun akan dengan cepat Anda dapatkan hanya dengan menggunakan internet ini. Ketika berinteraksi dengan internet, manusia menggunakannya untuk mencari informasi di berbagai website, diskusi di beberapa forum online, cek email, dan yang paling banyak digunakan adalah media jejaring sosial

Menurut Wikipedia, situs / media jejaring sosial adalah merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs  tersebut Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna. Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi dengan mudah dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon. Selain itu, dengan adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat. Namun disisi lain, kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face-to-face) cenderung menurun. Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis. Selain itu kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan (addiksi) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.

Penggunaan istilah jejaring sosial sendiri mulai diperkenalkan ke publik dunia pada tahun 1954 oleh Professor J.A. Barnes. Namun orang-orang baru mulai terpikirkan untuk mendesain sebuah situs jejaring sosial dengan nama classmates.com di tahun 1995.

Friendster, Facebook, hingga Twitter adalah situs-situs jejaring sosial yang paling banyak dimintai oleh kawula muda di dunia. Disana kita bisa saling berbagi atau bertukar informasi, memperluas jaringan pertemanan, update berita terbaru bahkan tidak sedikit yorang yang mencurahkan tentang pikiran dan perasaannya lewat account jejaring sosial nya. Melihat banyaknya media pertemanan ini, banyak orang yang bisa menggunakannya sebagai ladang bisnis seperti menawarkan info-info produknya secara jelas karena diikuti dengan foto barangnya, dan juga berdiskusi lewat berbagai forum online yang nantinya akan menambah ilmu pengetahuan kita. Namun beberapa orang juga kadang salah dalam menggunakan media ini, seperti terlalu mengumbar hal-hal pribadi nya, mengeluarkan kata-kata tidak baik, bahkan ada yang berkelahi via dunia maya ini.

Dilansir oleh google.com/adplanner terhitung sejak bulan Mei 2010, khusus akun jejaring sosial Facebook di Indonesia bahkan sudah menembus angka 28 juta orang yang akhirnya menempatkan Indonesia di urutan terbesar kelima dalam jumlah pengguna internet dengan capaian 38 juta orang. Mungkin karakter masyarakat Indonesia yang komunal membuat anak-anak hingga orang tua sangat menggandrunginya.

Dulu saat SMP saya menggunakan Friendster, saat memasuki bangku SMA saya mulai beralih ke facebook dan saat Twitter mulai hits di bicarakan orang-orang, saya pun mulai membuat account terrsebut. Mungkin ini juga terjadi diantara kalian yang senang bermain di dunia maya. Banyak hal yang saya dapatkan dari muculnya beragam media ini. Namun tak sedikit pula hal negative yang saya terima akibat dari seringnya menggunakan situs-situs ini, seperti malas belajar yang akhirnya mempengaruhi menurunnya prestasi.

Keuntungan:
Sebenarnya inti dari setumpuk manfaat yang bisa diambil dari menggunakan jejaring sosial ini adalah mendapatkan informasi secara cepat dan memperbanyak teman. Contohnya saja, saya lewat twitter bisa mengetahui info-info terbaru hanya dengan mengikuti / follow account @detikcom, disana saya hanya tinggal membuka handphone lalu scrolldown dan langsunglah terpampang beragam info ter-update yang mungkin belum saya ketahui dari televisi. Lalu punya banyak followers atau friends di Twitter maupun Facebook seperti ada kepuasan tersendiri dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, walaupun sebenarnya di dunia nyata kita tidak terlalu mengenal teman kita yang notabene nya hanya sama-sama tau nama dan muka. Memperluas pertemanan disitu juga bisa kita artikan sebagai mempererat tali silaturahmi antar teman-teman lama di SMP, SMA, bahkan teman TK dan SD pun bisa kita temui disana.

Kerugian:
Banyak hal positive tentu pula ada hal negative yang akan muncul dari penggunaan media jejajring sosial ini. Yang pertama adalah membuat orang jarang untuk keluar rumah sekedar untuk menghirup udara segar ataupun bercengkrama dengan tetangga. Kemampuan sosialisasi dan komunikasi menjadi barang yang langka karena terlalu sering berkomunikasi di ruang cyber. Interaksi terkesan dilakukan satu arah alias monolog, bukan dialog yang semestinya terjadi. Sehingga akibatnya, kemampuan untuk berkomunikasi dalam dunia nyata menjadi berkurang.

Kemudian adanya gangguan psikologis, yakni Facebook Addition Disorder (FAD) seperti yang disebutkan seorang psikologis Dr. Michael Fenichel sangat mungkin terjadi pada facebook-er remaja di Indonesia. Beberapa indikasinya membuat lupa aktivitas sehari-hari dan adanya disfungsi sosial yang berlebih. Hal ini bisa menjadi boomerang bagi remaja karena hal tersebut mereka lakukan dengan melalaikan pekerjaan utama. Misal pada saat jam belajar, mereka malah asik update status atau bahkan berbalah komentar di pesan dinding.

Tak jarang pula banyak kejahatan yang terjadi akibat adanya jejaring sosial ini seperti adanya penculikan remaja-remaja putri yang sebelumnya berkenalan via online di Facebook padahal sebelumnya mereka tak pernah kenal satu sama lain di dunia nyata.

Inilah yang harus anda semua waspadai dalam menggunakan media jejaring sosial. Walaupun disana Anda bebas berpendapat, berkata-kata ataupun posting segala hal, tapi ingatlah bahwa Anda juga punya privasi yang semestinya tak banyak orang lain ketahui. Situs-situs jejaring sosial tersebut dibuat hanya sebagai penghubung informasi dari satu orang ke orang lain. Jangan asal bertidak dalam menggunakan situs umum tersebut, kalau bisa tak perlu lah mencatumkan nomer telepon ataupun alamat rumah kita karena bisa saja orang lain menyalahgunakannya untuk hal-hal yang tidak kita inginkan.
Maka mulailah menggunakan media jejajring sosial hanya untuk FUN tapi tetap jaga privasi kita dan jangan pula hanya sebagai media untuk ‘Pencitraan’ diri semata. Be smart J !

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar